Banner 1500 x 1000px

"SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA, SEMOGA ARTIKEL SAYA BERMANFAAT UNTUK ANDA"
 

Senin, 13 Maret 2017

0 komentar

Contoh Proposal Skripsi Beserta Cara Membuatnya



Contoh Proposal Skripsi – Setiap mahasiswa pasti akan mengalami yang namanya skripsi atau tugas akhir untuk jenjang sarjana (S1). Mereka akan mempersiapkan proposal skripsi untuk diajukan kepada dosen pembimbing. Tapi kadang skripsi menjadi momok yang menakutkan untuk para mahasiswa, terutama pada saat sidang ataupun takut salah pada saat menyusun skripsi.
Skripsi itu sendiri merupakan sebuah karya tulis ilmiah dan merupakan tugas wajib mahasiswa semeter akhir, yang berisikan hasil penelitian sesuai bidang keilmuannya masing-masing. Dalam menyusun skripsi setiap kampus mempunyai ciri khas tersendiri, sehingga kampus satu dengan kampus lainya berbeda proses penyusunannya. Oleh karena itulah banyak yang mencari contoh proposal skripsi yang baik.
Sebelum proses penyusunan skripsi dimulai, biasanya dilakukan terlebih dahulu proses pembuatan proposal skripsi, hal ini bertujuan untuk mengajukan penelitian yang akan dilakukan. Biasanya proses pembuatan atau penyusunan proposal skripsi tidak berlangsung lama, sekitar satu atau dua mingguan.

Definisi dan Contoh Proposal Skripsi

Contoh Proposal Skripsi
Contoh Proposal Skripsi – pixabay.com
Belajar membuat skripsi ataupun proposal skripsi harus dilakukan sejak semester awalan, dengan banyak membaca contoh proposal skripsi sehingga pada saat semester akhir mahasiswa tidak akan kewalahan dalam menyusun laporan tersebut.
Terus apakah proposal skripsi itu? Proposal skripsi merupakan laporan usulan penelitian tugas akhir mahasiswa (skripsi), dala sistematika penulisan proposal skripsi setiap kampus akan berbeda, hal tersebut agar tiap kampus memiliki ciri khas tersendiri dan juga mencegah adanya plagiat.
Apabila seorang mahasiswa telah selesai membuat laporan proposal maka akan ada yang namanya seminar uji proposal (UP), biasanya seminar UP dihadiri oleh mahasiswa dari semester 7 serta beberapa dosen penguji. Jika uji proposal diterima maka akan lanjut ke tahap penelitian untuk tugas akhir, namun jika gagal maka laporan proposal skripsi harus diperbaiki lagi dan melakukan seminar uji proposal (UP) susulan.
Menurut bentuknya proposal skripsi terbagi menjadi dua bagian diantaranya proposal skripsi mini dan proposal skripsi penuh, untuk lebih lengkap definisinya bisa disimak dibawah ini:

1. Proposal skripsi mini

Proposal skripsi mini merupakan bentuk proposal yang terdiri dari tiga bab skripsi menjadi satu bab, bentuk model proposal seperti ini memiliki kelemahan, yaitu lamanya waktu penulisan skripsi, karena setelah setelah mahasiswa mengajukan proposal penelitian, maka mahasiswa harus mengerjakan bab-bab pada skripsi secara terpisah.

2. Proposal skripsi penuh

Proposal skripsi penuh merupakan bentuk proposal skripsi dengan susunan dalam bentuk bab, dengan sistematika penulisannya pun dari bab 1, bab 2, bab 3 dan daftar pustaka.
Namun ada juga kampus yang menerapkan sampai bab 4, keuntungan penulisan proposal skripsi penuh yaitu penyusunan skripsi semakin singkat, karena bab yang ada pada proposal skripsi tersebut nantinya dijadikan sebagai bab skripsi itu sendiri.
Tetapi setiap bab skripsi tersebut akan banyak perubahan dan revisi sesuai peneliatian yang dilakukan. Dan kelemahannya dari bentuk proposal ini, yaitu jika uji proposal gagal maka mahasiswa harus mengajukan dengan proposal yang lain, dan mengikuti seminar susulan.

Sistematika dan Contoh Penulisan Proposal Skripsi

Contoh Tulisan Proposal Skripsi
Proposal Skripsi – pixabay.com
Sistematika penulisan proposal skripsi setiap kampus berbeda-beda, dibawah ini adalah sistematika yang sering digunakan oleh berbagai kampus:
COVER
LEMBAR JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Batasan Masalah
1.4 Tujuan Penelitian
1.5 Manfaat Penelitian
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Bag. Ladasan Teori
2.2 Kerangka Pikir
BAB III. METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2 Teknik Pengumpulan Data
3.3 Teknik Analisis Data
3.4 Analisis Sistem
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Penjelasan sistematika proposal skripsi
1. Cover Proposal
Cover proposal merupakan halaman depan yang pertama kali dilihat oleh penguji, cover proposal skripsi berisi judul skripsi, nama penyusun, nomor induk mahasiswa, logo universitas, nama program study, jurusan, nama universitas, dan paling bawah tahun pembuatan.
2. Lembar Judul
Biasanya setiap perguruan tinggi berbeda-beda ada yang pakai ada juga yang tidak pakai, lembar judul ini merupakan lembaran yang hanya berisi judul skripsi yang diajukan.
3. Lembar Pengesahan
Lembar pengesahan merupakan halaman untuk mengesahkan skripsi yang dibuat, biasanya pada uji proposal lembar pengesahan dibuat hanya saja tidak dibubuhi tanda tangan dosen pembimbing. Namun, pengesahan proposal skripsi biasanya hanya berupa acc dari dosen pembimbing utama di halaman cover.
4. Daftar Isi
Daftar isi adalah daftar halaman dari isi proposal skripsi yang dibuat, daftar isi dibuat agar pembaca atau penguji dengan mudah menemukan bagian-bagian dari proposal skripsi.
5. Kata Pengantar
Kata pengantar berisi sebuah pernyataan pengantar dari penulis yang menjelaskan tentang maksud dan tujuan dari penulisan skripsi beserta ucapan terima kasih dari penulis kepada pihak-pihak kampus dan pihak-pihak yang membantu penulis.
6. Daftar Tabel
Daftar tabel merupakan daftar judul-judul tabel yang berada pada proposal skripsi, daftar tabel berfungsi untuk mempermudahkan pembaca dalam mencari tabel yang berkaitan dengan pembahasan.
7. Daftar Gambar
Daftar gambar merupakan daftar-daftar gambar yang berada pada selusuh isi dari proposal, daftar gambar dipakai jika proposal skripsi terdapat gambar jika tidak terdapat gambar sebaiknya jangan sisipkan lembaran daftar gambar.
8. Daftar Lampiran
Daftar lampiran merupakan halaman yang berisi daftar-daftar lampiran seperti lampiran surat penelitian, lampiran berkas, dan lampiran-lampiran yang dibutuhkan dalam penyelesaian skripsi.
9. BAB 1
Bab 1 merupakan bab pendahuluan dari proposal skripsi yang didalamyan berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, serta manfaat penelitian.
10. BAB 2
Bab 2 merupakan bab isi dari proposal, disarankan pada landasan teori jangan terlalu banyak hanya yang dibutuhkan saja untuk proposal.
11. BAB 3
Bab 3 merupakan bab yang berisi metode penelitian seperti lokasi dan waktu penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data dan juga analisis sistem.
12. Daftar Pustaka
Daftar pustaka berisi daftar bahan-bahan referensi atau literature yang telah digunakan untuk penelitian. Referensi tersebut baik diambil dari buku, jurnal, maupun sumber elektronik maka harus disertakan dalam halaman daftar pustaka. Baca panduannya di artikel Cara Menulis Daftar Pustaka.
13. Lampiran
Lampiran merupakan halaman yang berisi scanan atau potokopi lampiran berkas-berkas yang dibutuhkan untuk melengkapi data-data penelitian dalam tugas akhir. Baik berupa surat penelitian ataupun berkas-berkas dari tempat penelitian.

Langkah-langkah Membuat Proposal Skripsi yang Baik dan Benar

Menyusun Proposal Skripsi
Menyusun Proposal Skripsi – pixabay.com
Ada beberapa langkah dalam menyusun sebuah laporan skripsi, diantaranya:
1. Pertama yang harus dilakukan sebelum membuat proposal penelitian adalah mencari ide penelitian, apa yang akan di teliti dan menjadi pembahasan dalam skripsi. Usahakan dalam pencarian ide penelitian dilakukan jauh-jauh dipikirkan sejak semester-semester awal.
2. Mencari referensi atau study literatur sebanyak-banyaknya untuk mendukung penelitian nantinya. Bahan-bahan referensi bisa berupa buku, jurnal, maupun media elektronik, usahakan literature yang Anda cari sesuai atau berhubungan dengan penelitian yang akan diajukan nanti.
3. Tentukan terlebih dahulu rumusan masalah berupa latar belakang masalah beserta masalah, ini nantinya akan menjadi latar belakang masalah dan rumusan masalah pada BAB 1 pendahuluan.
4. Buatlah tahapan-tahapan penelitian dengan menggunakan diagram alir.
5. Setelah menyusun tahapan-tahapan penelitian, setelah itu menyusun metode penelitian untuk memecahkan rumusan masalah yang telah dibuat beserta batasannya.
6. Jika rumusan masalan dan metode penelitian berhasil dibuat, maka buat pula judul skripsi yang akan diajukan. Judul skripsi harus sesuai dengan permasalahan diteliti, disarankan dalam membuat judul jangan terlalu luas dan juga jangan terlalu sempit. hal tersebut agar nantinya judul tidak menjadi penghambat penyusunan skripsi Anda.
7. Setelah memecahkan rumusan masalah dan menghasilkan judul, susunlah BAB 1 dengan benar mulai dari latar belakang sampai tujuan penelitian. Selanjutnya, pembuatan tinjauan pustaka. Dalam tinjauan pustaka masukan teori-teori yang mendukung penelitian, dan nantinya sumber-sumber teori tersebut dimasukan kedalam daftar pustaka.
8. Selajutnya lengkapi draft-draft bab yang telah dibuat. Agar proses pembuatan proposal skripsi sesuai yang diharapkan usahakan untuk selalu berdiskusi dengan dosen pembimbing, guna kelancaran skripsi Anda.

Kumpulan Contoh Proposal Skripsi

Kumpulan Contoh Proposal Skripsi
Kumpulan Contoh Proposal Skripsi – pixabay.com
Sebagai pelangkap artikel ini tentu tidak lupa akan saya berikan beberapa contoh poposal skripsi yang sudah dibuat oleh mahasiswa dari berbagai jurusan. Sebenarnya contoh skripsi bisa kamu dapatkan dengan mudah di berbagai perpustakaan kampus. Biasanya berbagai jenis skripsi tersimpan rapi di tempat tersebut, kamu bisa meminjam untuk dibawa pulang untuk disalin.
Tetapi bila kamu tidak mempunyai banyak waktu untuk melakukannya, kamu bisa menggunakan contoh proposal skripsi untuk pengajuan skripsi kamu. Meskipun tidak selengkap yang ada di perpustakaan kampus, beberapa contoh proposal skripsi berikut mungkin bisa membantu dalam menyelesaikan tugas kuliah.
Untuk contoh proposal skripsi berbagai jurusan bisa langsung anda download dibawah ini:
  • Contoh proposal skripsi hukum
    Kampus : Universitas veteran
  • Contoh proposal skripsi pai
    Kampus : STAIN Ponorogo
  • Contoh proposal skripsi bahasa indonesia
    Kampus : UIN Sunan Kalijaga
  • Contoh proposal skripsi keperawatan
    Kampus : Stikes Bina Sehat PPNI
  • Contoh proposal skripsi bahasa inggris
    Kampus : Universitas Brawijaya
  • Contoh proposal skripsi manajemen / Ekonomi
    Kampus : Universitas Diponegoro
  • Contoh proposal skripsi akuntansi
    Kampus : Universitas Widyatama
  • Contoh proposal skripsi pendidikan
  • Contoh proposal skripsi bahasa arab
    Kampus : UIN Sunan Kalijaga
  • Contoh proposal tugas akhir d3
    Kampus : Universitas Sumatera Utara
  • Contoh proposal Tesis
    Kampus : Universitas Indonesia
Semoga artikel tentang contoh proposal skripsi beserta cara membuatnya ini bisa memberikan manfata lebih bagi kamu. Jangan lupa untuk membatu menyebakan informasi ini ke media sosial dengan menekan tombol shere di bawah ini. Terima kasih
Read more...
0 komentar

Contoh Susunan Makalah Lengkap yang Baik dan Benar

Pada saat kita akan membuat atau menyusun makalah, sudah seharusnya berpedoman pada kerangka makalah. Kerangka makalah yang baik dan benar terdiri dari:
  1. Cover
  2. Daftar Isi
  3. Kata Pengantar
  4. Bab I Pendahuluan
  5. Bab II Pembahasan
  6. Bab III Penutup
  7. Daftar Pustaka
  8. Lampiran
Contoh Makalah
Contoh Makalah

Contoh Cover Makalah

Untuk membuat cover atau jilid makalah, biasanya kita isi dengan beberapa keterangan yang meliputi nama siswa/siswi/kelompok yang membuat makalah, judul makalah, nama dosen/guru, logo universitas/sekolah, serta nomor mahasiswa/absen. Beikut ini Contoh Cover Makalah:

Contoh Daftar Isi Makalah

Daftar Isi Makalah biasanya berisi susunan isi makalah. Judul dan nomor halaman setiap uraian yang ada di makalah ditulis dan disusun dengan rapi. Berikut ini contoh halaman Daftar Isi yang lengkap, baik dan benar:

Contoh Kata Pengantar

Halaman kata pengantar berisi kata pengantar atau salam pembuka. Isi dari kata pengantar atau salam pembuka biasanya berhubungan dengan dasar pemikiran kenapa judul/tema makalah tersebut dipilih untuk dibahas. Akan tetapi, dasar pemikiran yang ditulis hanya sekilas saja, dan diakhiri dengan tanda tangan pembuat makalah. Berikut ini Contoh halaman Kata Pengantar:

Contoh Pendahuluan Makalah

Dalam Pendahuluan Makalah kita harus menuliskan sesuai dengan kerangkanya yaitu terdiri dari:

  1. Latar Belakang
  2. Rumusan Masalah
  3. Tujuan
  4. Manfaat
Berikut ini lebih jelas tentang Contoh Pendahuluan Makalah:

Contoh Pembahasan Makalah

Pembahasan Makalah merupakan isi dari makalah. Referensi dan sumber yang terkait dengan penelitian dalam makalah. Dalam Pembahasan Makalah inilah semua materi tinjuan pustaka, hasil penelitian berupa wawancara, observasi lapangan, kegiatan eksperimen laboratorium dan lain-lain ditulis secara detail untuk menjawab point-point penting yang dirumuskan dalam rumusan masalah pada Bab I makalah. Untuk Contoh Pembahasan Makalah ini anda bisa lihat pada setiap contoh makalah yang ada di sini.

Contoh Penutup Makalah

Penutup Makalah ini biasanya berisi:
  1. Kesimpulan; yaitu kesimpulan atau hal apa yang menjadi pemecah masalah dalam makalah.
  2. Saran; memberikan beberapa saran tentang hal yang berhubungan dengan isi makalah.
Berikut ini Contoh Penutup Makalah pada Bab III:


Contoh Daftar Pustaka

Pada Daftar Pustaka, kita tulis dengan rapi sumber-sumber informasi yang Anda gunakan sebagai referensi penulisan makalah. Untuk Contoh Daftar Pustaka harus diperhatikan cara penulisan yang baik dan benar, silahkan lihat contohnya di bawah ini:

Demikian pembahasan tentang Contoh Susunan Makalah Lengkap yang Baik dan Benar, mudah-mudahan bisa membantu dan bermanfaat bagi anda yang sedang menyusun makalah untuk kegiatan pembelajaran di sekolah, perguruan tinggi ataupun di mana saja anda menuntut ilmu.
Read more...
0 komentar

LANGKAH – LANGKAH PENULISAN KARYA ILMIAH

TAHAP PERSIAPAN
I. PERSIAPAN PENULISAN KARYA ILMIAH
A.    LANGKAH-LANGKAH PERSIAPAN PENULISAN KARYA ILMIAH
Pada dasarnya, hal terpenting yang harus dipikirkan oleh seorang penulis karya ilmiah pada tahap persiapan ini adalah Pemilihan Topik. Yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan topik adalah :
  1. Pemilihan Topik/ Masalah untuk Karya Ilmiah
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan pada saat menentukan topik untuk karya ilmiah. Dalam penulisannya harus mengikuti kaidah kebenaran isi, metode kajian, serta tata cara penulisannya yang bersifat keilmuan. Salah satu cara untuk memenuhi kaidah tersebut adalah dengan melakukan pemilihan topik yang jelas dan spesifik. Pemilihan unuk kerya tulis ilmiah dapat dilakukan dengan cara;
  1. Merumuskan tujuan
Rumusan tujuan yang jelas dan tepat menjadi sangat penting untuk dapat menghasilkan karya tulis ilmiah yang terfokus bahasannya. Tips yang dapat dilakukan untuk merumuskan tujuan diantaranya;
1)    Usahakan merumuskan tujuan dalam satu kalimat yang sederhana;
2)   Ajukan pertanyaan dengan menggunakan salah satu kata tanya terhadap rumusan yang kita buat;
3)   Jika kita dapat menjawab dengan pasti pertanyaan-pertanyaan yang kita ajukan, berarti rumusan tujuan yang kita buat sudah cukup jelas dan tepat.
b.    Menentukan Topik
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam menentukan topik adalah menentukan ide-ide utama. Kemudian uji dan tanya pada diri sendiri apakah ide-ide itu yang akan kita tulis.
c.    Menelusuri Topik
Bila topik telah ditentukan, kita masih harus memfokuskan topik tersebut agar dalam penulisannya tepat sasaran. Beberapa langkah yang dapat ditempuh dalam memfokuskan topik;
1)    Fokuskan topik agar mudah dikelola;
2)    Ajukan pertanyaan

  1. Mengidentifikasi Pembaca Karya Ilmiah
Kewajiban seorang penulis karya ilmiah adalah memuaskan kebutuhan pembacanya akan informasi, yaitu dengan cara menyampaikan pesan yang ditulisnya agar mudah dipahami oleh pembacanya. Sebelum menulis, kita harus mengidentifikasi siapa kira-kira yang akan membaca tulisan kita. Hal tersebut perlu dipertimbangkan pada saat kita menulis karya tulis ilmiah agar tulisan kita tepat sasaran.

  1. Menentukan Cakupan Isi Materi Karya Ilmiah
Cakupan materi adalah jenis dan jumlah informasi yang akan disajikan di dalam tulisan.

II. PENGUMPULAN INFORMASI UNTUK PENULISAN KARYA ILMIAH
A.    MEMANFAATKAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER DATA, INFORMASI, DAN BAHAN UNTUK TULISAN
Perpustakaan pada umumnya menyediakan berbagai koleksi data atau informasi yang terekam dalam berbagai bentuk media, seperti media cetak dan media audiovisual. Hal pertama yang harus kita lakukan pada saat memasuki perpustakaan adalah memahami di mana letak sumber informasi yang dibutuhkan berada. Salah satu tempat yang patut kita tuju adalah bagian referensi. Bagian referensi ini biasannya berisi koleksi tentang encyclopedia, indeks, bibliografi, atlas dan kamus.
1.    Mencari Buku dengan Online Catalog dan Card Catalog
Pencarian buku dengan cara Online Catalog biasanya menggunakan terminal komputer. Kita dapat mencari buku dengan judul dan nama penulis yang jelas atau minta kepada komputer untuk mencarikan file-file yang berkaitan dengan topik yang sedang kita tulis.
Selain menggunakan komputer, kita juga dapat menggunakan Card Catalog untuk mencari buku atau artikel yang kita butuhkan. Pada umumnya, buku koleksi perpustakaan didata dalam 3 (tiga) jenis kartu katalog, yaitu katalog yang berisi data tentang pengarang/ penulis, judul buku dan subjek/ topik tertentu.
2.    Memeriksa Bahan-Bahan Pustaka yang Telah Diperoleh
Setelah bahan pustaka terkumpul kita harus memeriksa bahan-bahan tersebut apakah sesuai atau tidak dengan topik yang kita tulis. Cara memeriksa bahan pustaka tersebut adalah;
a.    Atur waktu membaca
b.    Bacalah secara selektif
c.    Bacalah secara bertanggung jawab
d.    Bacalah secara kritis
3.    Membuat Catatan dari Bahan-bahan Pustaka
Salah satu cara terbaik dan paling sederhana dalam membuat catatan ini adalah selalu mengacu pada kartu indeks yang telah kita buat.

4.    Membuat Ringkasan dan ‘Paraphrasing’
Disamping membuat catatan, kita pun dapat membuat ringkasan atau paraphrasing dari sumber  bacaan yang kita dapatkan di dalam menunjang keberhasilan proyek tulisan kita.

5.    Membuat Kutipan
Kita harus mengutip dengan persis dan apa adanya pernyataan dari sumber bacaan yang kita gunakan jika pernyataan tersebut merupakan pandangan mendasar dari penulis dan jika kita ubah ke dalam bahasa kita sendiri akan mengaburkan arti sesungguhnya.

B.    MELAKUKAN WAWANCARA UNTUK MENDAPATKAN INFORMASI UNTUK TULISAN
Ada empat hal yang harus diperhatikan pada saat akan melakukan wawancara untuk keperluan proyek penulisan karya ilmiah, yaitu;
1.    Menentukan orang yang tepat untuk diwawancarai
2.    Mempersiapkan pedoman wawancara
3.    Melaksanakan wawancara
4.    Mengolah hasil wawancara


TAHAP PROSES PENULISAN
Tahap Penulisan merupakan perwujudan tahap persiapan ditambah dengan pembahasan yang dilakukan selama dan setelah penulisan selesai.
  • Tahap Pra Penulisan
1.  Pemilihan dan pembatasan topik
2.  Merumuskan tujuan
3.  Mempertimbangkan bentuk karangan
4.  Mempertimbangkan pembaca
5.  Mengumpulkan data pendukung
6.  Merumuskan judul
7.  Merumuskan tesis
8.  Penyusunan ide dalam bentuk karangan atau outline

  • Pemilihan Topik
# Apa yang akan kita tulis?
#  Topik dapat diperoleh dari berbagai sumber.
#  Empat syarat: keterkuasaian, ketersediaan bahan, kemenarikan, kemanfaatan.
#  Agar lebih fokus, topik perlu dibatasi.

  • Tahap Penulisan Draf
–          Mengekspresikan ide-ide ke dalam tulisan kasar.
–          Pengembangan ide masih bersifat tentatif.
–          Pada tahap ini, konsentrasikan perhatian pada ekspresi/gagasan, bukan pada aspek-aspek  mekanik.

  • Tahap Revisi
–          Memperbaiki ide-ide dalam karangan, berfokus pada penambahan, pengurangan, penghilangan, penataan isi sesuai dengan kebutuhan pembaca.
–          Kegiatan: (a) membaca ulang seluruh draf, (b) sharing atau berbagi pengalaman tentang draf kasar karangan dengan teman, (c) merevisi dengan memperhatikan reaksi, komentar/masukan.

  • Tahap Penyuntingan
–          Memperbaiki perubahan-perubahan aspek mekanik karangan.
–          Memperbaiki karangan pada aspek kebahasaan dan kesalahan mekanik yang lain.
–          Aspek mekanik antara lain: huruf kapital, ejaan, struktur kalimat, tanda baca, istilah, kosakata, format karangan.

  • Tahap Publikasi
–          Tulisan akan berarti dan lebih bermanfaat jika dibaca orang lain.
–          Sesuaikan tulisan dengan media publikasi yang akan kita tuju.
TAHAP EVALUASI
Tahap terakhir yaitu verifikasi atau evaluasi, apa yang dituliskan sebagai hasil dari tahap iluminasi itu diperiksa kembali, diseleksi, dan disusun sesuai dengan fokus tulisan. Mungkin ada bagian yang tidak perlu dituliskan, atau ada hal-hal yang perlu ditambahkan, dan lain-lain. Mungkin juga ada bagian yang mengandung hal-hal yang peka, sehingga perlu dipilih kata-kata atau kalimat yang lebih sesuai, tanpa menghilangkan esensinya.
Ada lima kriteria yang bisa kita gunakan untuk mengevaluasi setiap bagian dari menulis sebagai berikut :

Fokus.
Apa yang Anda menulis tentang? Apa klaim atau tesis Anda membela? Kriteria ini adalah yang luas, berkaitan dengan konteks, tujuan, dan koherensi dari sepotong tulisan. Apakah topik Anda sesuai untuk tugas? Apakah Anda tetap pada topik itu atau terlena pada garis singgung tidak membantu? Apakah Anda berfokus terlalu teliti atau terlalu banyak? Misalnya, esai tentang Perang Saudara Amerika pada umumnya mungkin terlalu luas untuk esai perguruan tinggi yang paling. Anda mungkin akan lebih baik menulis tentang pertempuran tertentu, umum, atau kejadian.

Pembangunan.
Pembangunan berkaitan dengan rincian dan bukti. Apakah Anda menyediakan cukup bahan pendukung untuk memenuhi harapan pembaca Anda? Sebuah laporan penelitian yang tepat, misalnya, biasanya mencakup banyak referensi dan kutipan untuk banyak karya lain yang relevan beasiswa. Sebuah deskripsi lukisan mungkin akan mencakup rincian tentang, komposisi penampilan, dan bahkan mungkin informasi biografis tentang seniman yang melukisnya. Memutuskan apa rincian untuk menyertakan tergantung pada penonton dimaksudkan sepotong. Sebuah artikel tentang kanker ditujukan untuk anak-anak akan terlihat sangat berbeda dari satu ditulis untuk warga senior.

Organisasi
Organisasi, sering disebut “pengaturan,” menyangkut ketertiban dan tata letak kertas. Secara tradisional, kertas dibagi menjadi, tubuh kesimpulan pengenalan, dan. Paragraf terfokus pada gagasan utama tunggal atau topik (kesatuan), dan transisi di antara kalimat dan paragraf yang halus dan logis. Sebuah rambles kertas kurang terorganisir, melayang di antara topik yang tidak berhubungan dengan cara serampangan dan membingungkan.

Gaya
Gaya secara tradisional berkaitan dengan kejelasan, keanggunan presisi, dan. Sebuah stylist yang efektif tidak hanya mampu menulis dengan jelas untuk penonton, tetapi juga bisa menyenangkan mereka dengan bahasa menggugah, metafora, irama, atau kiasan. Penata Efektif bersusah payah tidak hanya untuk membuat titik, namun untuk membuatnya dengan baik.

Konvensi
Kriteria ini meliputi tata bahasa, mekanik, tanda baca, format, dan isu-isu lain yang ditentukan oleh konvensi atau aturan. Meskipun banyak siswa berjuang dengan konvensi, pengetahuan tentang di mana untuk menempatkan koma dalam sebuah kalimat biasanya tidak sepenting apakah kalimat yang berharga untuk menulis di tempat pertama. Namun demikian, kesalahan yang berlebihan dapat membuat bahkan seorang penulis brilian tampak ceroboh atau bodoh, kualitas yang jarang akan terkesan pembaca seseorang.
Read more...